Review Justice League #3

Sinopsis :

Di Washington DC, personil militer, termasuk Kolonel Steve Trevor, mengamati laporan TV dari keramaian yang memprotes Wonder Woman karena dia adalah pagan, dan karena dia, seperti manusia super berkekuatan lainnya, dianggap sama berbahayanya. Rupanya, Diana sebelumnya berada dengan mereka di kantor mereka di Pentagon, dan Trevor bertanya ke mana dia telah pergi. Dia mengatakan bahwa dia sedang menonton berita TV; dan ketika ia melihat sebuah laporan tentang monster bersayap meneror masyarakat di pusat kota DC, dia pergi. Upaya untuk mempertahankan nya sia-sia karena kekuatan kasar nya.

Wonder Woman sedang berjalan di DC saat kerumunan berkumpul dan ternganga padanya. Kerumunan tetap diam karena takut, sampai seorang gadis muda tampaknya tidak takut dan memperkenalkan dirinya. Wonder Woman dan teman barunya menikmati istirahat es krim bersama-sama. Steve Trevor tiba dan mencoba untuk berbicara ke Diana untuk kembali dengan dia ke Pentagon. Diana menolak, mengatakan bahwa dia ingin melawan kekuatan kegelapan yang mengintai di dekatnya.

Tiba-tiba mereka terkejut melihat salah satu pelayan Darkseid, membuat suara ping sama seperti sebelumnya. Beberapa alien menukik turun untuk menyerang Wonder Woman. Diana sangat senang bahwa pertempuran telah datang kepadanya, dan berseri-seri dengan kegembiraan.

Di S.T.A.R. Labs di Detroit, monster bersayap menteror para pekerja. Salah satu monster merenggut dan menculik Profesor Ivo. Dr. Silas Stone menggendong anaknya Vic, yang terluka parah dalam ledakan edisi lalu dan tampaknya hampir mati. Dr. Stone dengan menantag mengatakan bahwa ia pernah menyaksikan istrinya mati, dan tidak akan membiarkan anaknya mati juga.

Di Metropolis, di lokasi Daily percetakan Planet yang ditinggalkan, kita melihat banyak dan banyak monster bersayap yang menyebabkan lebih banyak teror. Kita diberitahu bahwa portal semakin terbuka di seluruh dunia; dan bahwa pasukan setan sedang berhamburan keluar melalui portal. Seseorang berseru bahwa ini adalah "hari penghakiman". Superman, Batman, Flash, dan Green Lantern berjuang melawan monster; tapi sekarang ada begitu banyak dari mereka. Flash, mendengarkan siaran radio di Earpiece saat ia bertempur, menunjukkan bahwa serangan sedang terjadi di seluruh dunia, dan bahwa rakyat menyalahkan pahlawan super.

Para pahlawan berbicara saat mereka bertempur. Batman dan Green Lantern terus bertengkar. Flash terkejut mendengar bahwa Batman tidak memiliki kekuatan. Batman ingin melangkah mundur dan berkumpul kembali karena ada terlalu banyak monster. Dia lebih suka memiliki strategi dan bukan hanya menggunakan kekerasan. Superman mengalami kesuksesan yang baik melawan banyak penjahat sekaligus, menggunakan truk 18 roda di dekatnya sebagai senjata untuk menghancurkan monster.

Kembali di Detroit, kita mengikuti Dr. Stone dan rekan kerjanya saat mereka memasuki ruang medis aman di S.T.A.R. Labs, membawa Victor saat mereka pergi. Dr. Stone mengimbau anaknya untuk bertahan.

Green Lantern sangat kagum melihat Superman mengayunkan kendaraan roda 18 "seperti tongkat bisbol". Superman dan Batman mengamati bahwa monster bersayap sedang menculik banyak orang sekarang; membawa mereka pergi bukannya menyakiti mereka. Batman bertanya-tanya apa motif mereka. Beberapa monster melantunkan "For Darkseid" seperti sebelumnya.

Saat Justice League yang baru tumbuh terus bertempur melawan makhluk itu, Wonder Woman bergabung dengan pertempuran. Dia berteriak "Kembali ke Hades" saat serangannya menjadi badai monster, mengayunkan pedangnya. Para pahlawan lainnya terkesan dengan tampilan kekuatan dan kecakapan pertempuran nya. Mereka tampaknya terkesan dengan kecantikannya juga.

Di Detroit, Vic Stone, setengah hidup, beralih ke serangan jantung ketika ayahnya bekerja keras untuk menyelamatkannya menggunakan teknologi eksperimental. Ketika mereka mengaktifkan nanite untuk membantu dengan integrasi bio-teknologi baru, Vic mulai membualkan kode biner. Selanjutnya, kita mendengar pesan dari mesin Vic yang menunjukkan bahwa ia sekarang online.

Wonder Woman menjelaskan bahwa ia mengikuti monster bersayap, yang membawanya ke pahlawan super lainnya. Dia melihat pertempuran mereka berlangsung, dan memutuskan untuk membantu. Monster bersayap sedang berputar-putar di atas badan air, dan kemudian mulai lagi membuat suara ping, yang biasanya menunjukkan bahwa ledakan atau kejadian dramatis lainnya sudah dekat. Sebuah puting beliung muncul agak eksplosif, dan kemudian sebuah objek besar dan misterius muncul dari laut. objek tampaknya menjadi kendaraan semacam, seperti pesawat ruang angkasa atau perahu. Tapi itu mungkin sesuatu yang berbeda sama sekali. Para pahlawan bertanya-tanya dengan lantang apa itu.

Tiba-tiba Aquaman naik dari air, mengatakan monster dan objek misterius raksasa mereka terlihat di dalam air juga. Aquaman ingin tahu mana salah satu pahlawan yang bertanggung jawab; dan menunjukkan bahwa ia akan menjadi pilihan yang baik.

Baca